Kamis, 27 Juni 2013

MEMUKAU, KONSER AMAL JHON TANAMAL DI GOR BATUNIRWALA

Dikukuhkan Secara Adat Jadi Anak Bungsu Kampung Apuri.


+++++ Foto : Suasana Koser Amal Jhon Tanamal di GOR Batunirwala Kalabahi ++++++

Memukau…itulah kesan yang pantas digambarkan ketika menyaksikan aksi penyanyi rohani senior Jhon Tanamal, suara khasnya menggema memecah kesunyian malam pada Kamis (11/4) di GOR Batunirwala membuat semua pengunjung histeris bahkan gaya menyanyinya yang komunikatif menambah meriahnya malam konser amal yang bertemakan "Tiada Yang Mustahil Untuk Alor"

Kalabahi- KE’eX, Hampir seribu orang pengunjung memenuhi stadion GOR Batunirwala Kalabahi, walapun pihak panitia mematok harga tiket mulai dari Rp. 50.000 sampai dengan Rp. 150.000 .-harga yang cukup tinggi menurut ukuran orang Alor.- namun tidak mengurungkan niat para penggemar berat artis rohani senior itu untuk hadir menyaksikan konser amal tersebut.

Kehadiran Jhon Tanamal di Alor atas kerja sama Pemuda Anjazet Gereja Ebehaezer Oeba dengan Pemuda Gereja Ebenhaezer Apuri-Pura didukung pula oleh Bank NTT, Sinode GMIT dan Radio Ramagong Kupang. Adapun tujuan dilaksanakannya konser amal ini dalam rangka memeriahkan pesta Paskah di Pura-Apuri, selain juga bertujuan mengumpulkan dana bagi pembangunan rumah pastori atau rumah Jabatan Pendeta Gereja Ebenhaezer Apuri.

Selain penyanyi Jhon Tanamal pihak panitia juga turut menghadirkan artis rohani local NTT Sarah Malailegi penyanyi berdarah Alor-Mataru yang suara khasnnya sempat membuat decak kagum juara pertama Indonesia Idol Joy Tobing dan Band Anjazeth Pemuda Gereja Ebenhaezer Oeba.

Turut hadir dalam lawatan Jhon Tanamal di Alor, para tokoh Gereja Ebenhazer Oeba Bpk First Djubida, BE (mantan Wakil Bupati Kupang), Ketua Panitia Samuel Halundaka, S.IP, M.Si, Alfred Djubida, A.Md, Pdt. Drs Rio Fangidae, M.Si, Hentji Rayrutu, SH, Buce Tuatanase, Oma Yakoba Halundaka-Djobo, Sam Djaratari, SE selain itu turut dalam rombongan sesepuh Jemaat Ebenhaezer Apuri yang berdomisili di Kupang Bpk Calvin Manu, SH bersama istri Ibu Petronela Manu-Pehiadang.

Sebelum konser berlangsung penanggungjawab konser amal Drs. Amon Djobo yang didaulatkan untuk membawa kata sambutan menyatakan adalah suatu kebanggaan karena pemuda Gereja dari kampong Apuri mampu menghadirkan artis rohani senior sekelas Jhon Tanamal di Kabupaten Alor semua ini berkat dari sebuah pernyataan iman bahwa tiada yang mustahil bagi Tuhan sehingga panitia merancang tema Konser dengan judul Tiada yang mustahil untuk Alor.

Setelah Drs. Amon Djobo menyampaikan sambutan Ketu Majelis Klasis ABAL Pdt Jakobus Pulamau, S.Th atas nama Sinode GMIT memberikan suara gembala, dalam suara gembala tersebut Pulamau mengatakan kehadiran Pemuda Gereja Ebenhaezer Oeba melaksanakan konser amal bersama Pemuda Gereja Ebenhaezer Apuri adalah sebuah jawaban pergumulan. Pergumulan untuk menjawab pelayan Gereja bukan hal muda tetapi setiap orang bergumul dengan niat maka Tuhan akan menjawabnya. Kalau konser ini adalah sesuatu yang mustahil tetapi terjadi maka tujuan konser untuk pembangunan rumah pastori atau rumah jabatan Pendeta Gereja Ebenhaersar Apuri akan terwujud .

Hampir sepuluh lagu dinyanyikan oleh Jhon Tanamal untuk menghibur para penggemarnya di Stadion GOR Batunirwala Kalabahi, penonton bukan saja dihiburkan dengan lagu-lagu rohani tetapi juga disugguhkan sejumlah kesaksian dan kata-kata penguatan dari Jhon Tanamal. Tanamal membawakan lagu rohani gaya komunikatif dan cukup atraktif, dengan memberikan kesempatan kepada para penonton berduet dengannya, para penontonpun terlihat antusias dan berebutan. Sambil membawakan lagu-lagu hitsnya Jhon Tanamal turun dari panggung dan menghampiri penonton dan mengajak mereka berdialog dan berduet dengan para penonton, bahkan Jhon Tanamal rela naik dan menyusuri ke tribun GOR hanya untuk mengajak duet para penonton dan penggemar setianya. John Tanamal akhirnya menutup konsernya dengan menyanyikan hitsnya andalanya Tiada Yang Mustahil Bagi-MU. Lantunan lagu ini membuat penonton semakin histeris dan melakukan standing apllaus bahkan beberapa penonton terlihat meneteskan air mata , menangis terharu terharu mendengar lagu tersebut.

Setelah konser selesai beberapa penonton mengatakan kepuasannya, Ibu Marta misalnya ia tak segan-segan mengungkapkan rasa banggannya " saya selama ini hanya lihat Jhon Tanamal dan mendengarkan lagunya di kaset CD tetapi hari ini saya bisa melihat secara langsung " ujarnya. Ibu Marta pun terus mengungkapkan rasa kagumnya menurutnya walaupun Jhon Tanamal kini sudah tua tetapi suara khasnya tidak berubah.

Lawatan ke Pura –Apuri.

Dua hari setelah melakukan konser pada hari Sabtu (13/4) Jhon Tanamal bersama rombongan melanjutkan lawatnnya ke Pura tepatnya di Apuri untuk mengikuti kebaktian sekaligus menhibur Jemaat Ebenhaezer Apuri pada ibadah Minggu pagi. Rombongan Jhon Tanamal menggunakan perahu bermotor yang telah menunggu mereka di dermaga Alor Kecil, bersama Panitia Lokal Pemuda Gereja Ebenhaezer Apuri dan Panitia Pemuda Gereja Ebenhaezer Oeba Kupang menuju Pura sebelum perahu yang ditumpangi Jhon Tanamal dan rombongan mendarat di dermaga Apuri, rombongan disambut oleh iring-iringan puluhan perahu nelayan yang telah menunggu di laut lepas pantai Apuri mengantar hingga ke dermaga Pelabuhan Pelangolol Apuri. Setelah sampai rombongan disambut oleh Paduan Suara anak-anak SD Inpres Pura setelah dikalungi selimut rombongan diantar naik ke Kampung. Rombongan diarahkan ke salah satu rumah adat dan diterima secara adat disitulah penyanyi rohani senior Jhon Tanamal dikukuhkan oleh enam orang kepala suku menjadi anak bungsu kampung Apuri, setelah dikukuhkan rombongan menuju mesbah mengikuti tarian lego-lego bersama. Esoknya tepat hari Minggu, Jhon Tanamal mengikuti kebaktian di Gereja Ebenhaezer Apuri dan menghibur warga Jemaat setempat dengan menyanyikan beberapa lagu pujian. Siangnya Jhon Tanamal kembali ke Kalabahi dan bertemu dan menghibur para penggemarnya yang telah menunggu di Gereja Pola Tribuana Kalabahi.

Kepada media ini Jhon Tanamal mengatakan kekagumannya terhadap antusiasme para penggemar serta segala prosesi penyambutan yang sangat luar biasa. Bagi Jhon Tanamal kehadirannya di Kalabahi dan Pura adalah sebuah anugerah dari Tuhan. Saat acara pelepasan di Gereja Ebenhaeser Apuri Ketua Majelis Klasis ABAL Pdt. Jakobus Pulamau, STh kembali mengundang Jhon Tanamal agar kelak kembali ke Pura untuk mengikuti pengresmian rumah pastori atau rumah pastori di Apuri. (RB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar